KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE Orang-orang asing dari Arab, Gujarat dan Cina yang berprofesi pedagang –pedagang Jawa dan Melayu yang telah mememeluk agama Islam merupakan penyebar – penyebar agama Islam di Maluku pada awalnya. Syekh Mansur dari Arab yang berada di Tidore pada masa pemerintahan Kolano Caliati serta Datu Maula Hussein dari Jawa, yang berada di Ternate pada masa pemerintahan Kolano Marhum dapat dipandang sebagai representasi pedagang Arab dan Nusantara yang melakukan isalamisasi di Maluku. Proses selanjutnya adalah pergaulan dan pembauran antara orang-orang Islam pendatang dan pribumi lokal, diikuti dengan perkawinan yangtelah memberikan pengaruh signifikan dalam sejarah penyebaran Islam di Maluku. Kombinasi keseluruhan cara semacam itu mungkin dilakukan dengan baik Maluku karena iklim pemerintahan para penguasa di kawasan ini cukup kondusif. Tahun 1468 yakni pelantikan Sultan Zainal Abidin sebagai dasar masuknya Islam di Maluku. Lalu melepaskan gelar kolano sebag
Nun, Demi pena dan apa saja yang dituliskannya. (Q.S Al Qalam ayat 1)