Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Sejarah dan Politik: Dua Proses yang Tak Pernah Sepenuhnya Terpisah

Dalam diskursus akademik, sejarah dan politik kerap dipandang sebagai dua ranah yang berbeda. Sejarah diposisikan sebagai rekaman objektif masa lalu, sementara politik dilihat sebagai arena kekuasaan yang sarat kepentingan. Namun, dalam praktiknya, batas antara keduanya sering kali kabur. Sejarah tidak hanya mencatat apa yang terjadi, melainkan juga dipilih, dikonstruksi, dan dikisahkan berdasarkan kepentingan tertentu yang tidak jarang merupakan kepentingan politik. Michel Foucault dalam karyanya Power/Knowledge (1980) menyatakan bahwa pengetahuan selalu terkait dengan relasi kuasa. Dalam konteks ini, sejarah sebagai bentuk pengetahuan tidak dapat dilepaskan dari kepentingan-kepentingan politik yang membentuknya. Narasi sejarah yang dominan sering kali mencerminkan suara pihak yang berkuasa, sementara narasi alternatif yang tidak sejalan dengan kepentingan politik akan diredam, diabaikan, atau bahkan dihapus dari ingatan kolektif. Hal ini ditegaskan pula oleh Hayden White (1973), y...